Kimia.
Sejak kelas satu sepuluh SMA
aku sudah jatuh hati dengan pelajaran yang satu ini.
Entah karena ilmu ini mudah dicerna oleh otak kiriku,
atau mungkin juga karena bu neha (guru kimiaku pas kelas X, red)
yang murah nilai sehingga waktu kenaikan kelas aku banyak dibantu
oleh nilai kimia agar bisa masuk jurusan Ilmu Alam.
Yang jelas aku selalu merasa semangat ketika mempelajari ilmu yang satu ini.

Dan setelah sekian lama belajar kimia.
Beberapa saat yang lalu aku menemukan sebuah pelajaran berharga.
Ternyata ilmu kimia juga bisa dijadikan refleksi bagi kehidupan.

“You Can’t Gain Something Without Sacrifice Anything”

Mungkin beberapa diantara kita sudah banyak mengenal atau
mungkin sangat familiar dengan kalimat yang satu ini.
Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada beberapa orang
yang masih belum pernah mendengarnya sama sekali.

Bagi para otaku (penggemar anime), kalimat ini mungkin bukanlah kalimat asing.
Apalagi bagi mereka yang sangat suka dengan FMA (Full Metal Alchemist),
kalimat ini tentu sudah menjadi konsumsi tiap minggu atau bahkan mungkin tiap hari
karena kalimat ini memang “trade mark” FMA.

Kalimat yang diilhami dari asas kesetimbangan dalam ilmu kimia ini
sedikit banyak dapat menggambarkan bagaimana kehidupan.

“Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu tanpa mengorbankan apapun”
Terlihat cukup sadis memang. Tapi itulah kenyataannya.

Untuk mendapatkan sesuatu yang berharga,
kita harus mengorbankan sesuatu yang sama berharganya.
Inilah yang dikatakan dalam ilmu kimia sebagai setimbang.
Yakni ketika jumlah partikel sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

Mungkin terkadang kita iri melihat teman-teman kita
yang mendapat nilai yang lebih baik waktu ujian.
Padahal dibalik itu mungkin saja banyak diantara
mereka yang mengorbankan kenikmatan tidur di malam
hari untuk menebus semua nikmatnya kesuksesan di esok hari.

Seringkali kita iri melihat orang-orang yang sekarang sudah mapan
dan menggapai banyak kesuksesan tanpa pernah tahu berapa
harga yang harus dibayar oleh mereka untuk menebus kesuksesannya.


Oleh karenanya,
Jangan pernah merasa ragu untuk mengorbankan nikmat sesaat (waktu luang, waktu bermain)
untuk mendapatkan kebahagiaan di lain saat (kesuksesan).

No Pain No Gain…
Inna Ma’al ‘Usri Yusron…
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian…

gambar dicomot dari : sini

4 responses to “Kimia dan kehidupan”

  1. walah.. walah… hahahahaha

    1. lha ancen ngunu kok kenyataane 😀

  2. tidur di LP.. nginep di kampus… tapi hasilnya tetap saja mas… 😀 semangad-semangad

Ada komentar?